Kamis, 16 Oktober 2008

Sebelum Aku Menikah

Sebelum aku menikah, banyak hal yang memang harus dipersiapkan. Sebulan
sebelum hari pernikahan itu tiba, aku berkali2 mondar mandir dari
rumahku ke rumah calon istriku. Banyak hal yang harus dipersiapkan,
banyak hal yang harus dibicarakan. Mulai dari persiapan gedung, materi
acara, persiapan cetak undangan, catering dan lain2. Karena itu aku
hampir tiap hari selalu ada di rumah calon istriku. Bahkan terkadang aku
nginep di kamar kosong di lantai atas.

Siang itu di hari minggu, ketika semua ada di bawah, aku justru berada
di kamar atas, berbaring seorang diri. Saat itu lah tiba2 Mia adik
istriku membuka pintu dan masuk ke dalam kamarku. Mia sangat cantik.
Tidak begitu tinggi, tapi Mia memiliki body super bohay yang aduhai.
Sangat sexy dan berkulit putih bersih. Saat masuk ke kamar, Mia
mengenakan tank top dan ce lana pendek saja. Tentu saja aku kaget
melihat penampilannya, apalagi Mia mengunci pintu dari dalam.

Aku lalu duduk di tepi tempat tidur, ketika kemudian Mia duduk di
sampingku. “Mas. Aku mau ngomong sesuatu. Mungkin mas udah bisa menebak
arah pembicaraanku. Mungkin mas sebenarnya udah tau isi hatiku terhadap
mas.”

Glek, ga salah berarti selama ini aku melihat Mia sering melirik2 ke
arahku. Ternyata bukan cm aku yang GR. Ternyata dia sebenarnya suka
ama aku. Mia lalu berkata lagi sambil meraba bahuku. “Aku mencintai mas
sejak pandangan pertama. Aku ingin memiliki Mas, tapi itu tidak
mungkin.” “Mia, kau tau…” kataku, tapi Mia keburu memotong. “Aku tau
Mas. Aku tau Mas lebih memilih mbak ku. Tapi mgkn cuma ini kesempatannya
Mas. Aku akan memberikan semua untukmu, sekarang, Mas… sekarang atau
tidak sama sekali. Karena hari2 berikutnya, mas sudah menjadi milik
mbakku dan kesempatan itu tidak akan ada lagi.” Nafasnya agak memburu.
tatapan matanya nakal dan meminta.

Ya ampun, dia menawarkan dirinya untuk ku. Demi cintanya! Seketika itu
juga aku langsung berdiri dan berlari keluar. Aku lari turun tangga.
Nafasku ngos2an. Aku terus berlari menjauhi kamar, menuju pintu depan.
Di kepalaku cm ada satu pikiran, aku
harus secepatnya menuju mobilku yg aku parkir di depan rumah. Siapa
sangka ketika pintu kubuka, di teras telah berkumpul semua orang. Ada
calon istriku, ada mertua ku, ada sepupu2, oma, opa, pokoknya semua ada
di situ seperti menunggu ku.

Ayah mertua ku seketika memelukku “Kamu luar biasa. Kamu baru saja dites
oleh Mia adekmu, dan kau lulus, nak. Kau tidak tergoda!! Kamu bangga
pada laki2 sepertimu.” Calon istriku menitikkan air mata penuh cinta.
Semua memelukku. Akhirnya aku dan calon istriku menikah dan kami hidup
bahagia.

rahasia dari cerita ini :
Jangan bilang siapa2 ya, tapi aku lari secepatnya menuju mobil
sebenarnya bukan karena menghindari Mia, tapi karena kondomku
ketinggalan di dalam mobil.
October 14th, 2008 at 12:58 pm and tagged Jokes, menikah

Tidak ada komentar: