Jumat, 21 November 2008

Leher Kaku

Q&A : Leher Kaku, Apakah Ciri Saraf Terjepit?
Dokter Indra, saya perempuan 50 tahun. Sampai sekarang saya masih aktif bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan swasta. Sudah dua bulan ini saya kok merasa sakit di daerah leher ya, Dok. Kadang-kadang sampai di daerah bahu sebelah kiri dan kanan. Seminggu terakhir ini rasanya semakin tidak nyaman. Setiap pulang kantor, leher rasanya pegal dan kaku. Bila kepala digerakkan berputar bertambah sakit. Pekerjaan saya lebih banyak duduk, menulis serta di depan komputer. Apakah sakit saya termasuk leher saraf yang terjepit? Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih atas jawabannya ya, Dok.

Sri Adiyana, Sidoarjo.

Jawaban:

Ibu Sri yang terhormat, leher merupakan bagian tubuh yang menyangga kepala. Gerakan kepala itu dilakukan oleh otot-otot leher yang jumlahnya puluhan. Otot-otot itu, selain berfungsi menggerakkan kepala, juga membantu tulang leher untuk mengangkat kepala yang beratnya sekitar 1/7 dari berat badan. Otot leher selalu aktif selama 16-19 jam mengangkat dan menggerakkan kepala.

Setiap gerakan/kontraksi otot ke salah satu arah, otot yang berlawanan akan relaksasi. Bila kepala bergerak selalu pada satu posisi dan terjadi lebih dari dua jam (di depan monitor komputer posisi menyerong ke samping), hal ini menyebabkan beban kerja otot-otot leher semakin besar. Hal itu akan mengakibatkan trauma fisik/keradangan terhadap otot-otot tersebut dan mengakibatkan terjadinya kaku otot (spasme).

Spasme otot-otot itu akan mengakibatkan nyeri. Selanjutnya, nyeri akan mengakibatkan keterbatasan luas gerak sendi, jaringan sekitar otot menjadi kaku. Akhirnya bila otot-otot tidak berkontraksi dalam jangka panjang, otot akan menjadi mengecil (atropi). Semuanya akan mengakibatkan gangguan fungsi otot-otot leher (misalnya tidak bisa menoleh). Rasa pegal dan kaku di daerah leher ibu disebabkan spasme otot sekitar leher.

Ada beberapa gejala yang sering terjadi pada saraf leher terjepit. Di antaranya, rasa tebal pada anggota gerak atas, penurunan kekuatan otot (tidak mampu mengangkat benda yang biasanya bisa terangkat), nyeri yang bertambah berat sehingga mengganggu tidur. Untuk memperjelasnya perlu dilakukan pemeriksaan penunjang. Yaitu, EMG (electromyography) dan MRI.

Sekarang yang Ibu lakukan adalah memperbaiki postur saat bekerja di depan komputer. Letak monitor harus tepat di depan serta sejajar dengan mata. Kedua siku harus tersangga. Sebelum bekerja, di tengah bekerja, dan setelah bekerja, lakukan penguatan otot leher serta luas gerak sendi leher. Penguatan otot leher berguna menguatkan otot-otot leher dan meningkatkan aliran darah sekitar leher. Caranya, letakkan kedua tangan pada dahi kemudian tangan dan dahi saling mendorong. Selanjutnya, letakkan kedua tangan pada kepala bagian belakang. Setelah itu, lakukan saling mendorong. Letakkan tangan kanan pada pelipis kanan, kemudian saling mendorong. Letakkan tangan kiri pada pelipis kiri, kemudian saling mendorong. Bila belum membantu, Ibu harus ke rumah sakit yang terdapat fasilitas rehabilitasi medis untuk dilakukan terapi modalitas. Mudah-mudahan jawaban ini bisa membantu. (*)

Tidak ada komentar: